UB [bakal] kemasukan angkutan umum?

Aku menemukan spanduk ini di pintu masuk UB dari selatan.



Umm, angkutan umum masuk kampus ga sepenuhnya bakal bikin runyam, asal dengan beberapa syarat:

  • cacah kendaraan pribadi (terutama mobil) yang parkir di bahu jalan bisa dikurangi secara signifikan,

  • proses perbaikan jalan (pemasangan blok paving) segera selesai,

  • angkutan umum diberi titik-titik ngetem yang telah ditentukan (tidak boleh berhenti di sembarang bahu jalan),

  • tarif angkutan umum bisa dibikin lebih murah, eg: Pemerintah Daerah kasih gaji supir dan jurangan angkutannya.


Kalau mau iseng-sederhana menyikapi wacana ini: 1 mobil yang cuma ditumpangi seorabg parkir di bahu jalan makan tempat 6 m^2, angkot yang ditumpangi 8 orang (biar masih nyaman) tidak makan tempat sama sekali karena terus jalan (kalau ngetem pun cuma sebentar, to?) yang kalau kedelapan orang yang naik angkutan umum naik mobil semua bakal habis 48 m^2 (kalau dibandingkan sama motor habis 16 m^2 kalau 1 motor habis tempat parkir 2 m^2).

Yah, semoga transportasi dan parkir di UB segera jadi lebih baik daripada sekarang ini.

Minecraft

Buat yang mau main Minecraft, bisa ikut di server Minecraft Teknik Elektro Universitas Brawijaya di ristie.ub.ac.id.



Servernya free-to-play tanpa registrasi tapi jangan rusuh, ya.

Server ini hasil kerjasama Lab Informatika dan Komputer Teknik Elektro Univesitas Brawijaya dan RisTIE

GET'S

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya punya "klub" sepeda yang namanya GET'S: Gowes Engineering Team Sport. Wait? Struktur frasanya dalam bahasa (kem)-Inggris agak lucu. Mari kita lucuti kata demi kata

IMG_20131117_065929

Gowes: (jv) bersepeda
Engineering: (en) rekayasa, Teknik
Team: (en) tim [umumnya digunakan dalam perlombaan], emang klub kita pakai lomba, ya? :D
Sport: (en) olahraga
jadi: olahraga tim bersepeda Teknik, atau semacam itu, lah.

Foto tampak depan dan belakang jersey-nya ini.
IMG_20131117_080505IMG_20131117_080429

Warnamu Buatku

Pada kesempatan-kesempatan saat Tuhan mempertemukan kita
aku lebih sering terlalu lelah untuk bertengkar dengamu
dengan kata-kata dari lisan,
dengan genggaman di pergelangan tanganmu yang pula menggenggam,
dengan deretan karakter digital,
dengan pelukan gemas yang meliputi punggung dan lenganmu,
dengan cekikan lembut di lehermu.
Aku hanya duduk memandangmu,
memikirkan dan berdoa untuk apa yang baik buatku darimu.

Di masa-masa saat kita bersama
aku masih sibuk dengan permainanku sendiri, begitu pula denganmu
melakukan berbagai hal dengan bermacam warna
yang kita juga belum tahu arti warna-warna tersebut.
Aku hanya berlari-lari menjejakkan warna-warna
sementara belum tahu apa yang benar-benar baik buatku

Pada saat Tuhan menyatukan nama kita
aku harap aku hanya bersyukur
bahwa seseorang begitu suka dengan jejak-jejak warnaku yang kusam.
Merah yang kusam,
hijau yang kusam,
biru yang kusam,
beradu jadi satu.
Kita semua berdoa untuk apa yang baik buat kita.

Di masa-masa saat kita terpaksa bersama
karena nafas kecil yang baru dari warna putih kusam,
kamu memukul-mukul genderang dunia
dan aku memukul genderang yang lebih kecil.
Aku tuli nada dan tidak dapat merasakan ritmenya
tapi aku tahu keselarasannya masih ada
karena memang begitu seharusnya.

Di saat warna-warna tesebut hanya tinggal bayang-bayang
orang-orang berdoa untuk kita
dan aku berharap aku masih berdoa
apa yang baik buatku, buatmu, buat kita semua.

One liner shell of the day : #23 (daftar file menurut tanggal)

Ceritanya di komputer lab banyak file hasil torrent yang aku ga tahu mana yang selesai duluan.

[code]ls -tl | head -20[/code]
semacam sama terhadap yang ini
[code]ls -rtl | tail -20[/code]

Permutasi PIN Bank

Kartu ATM/kredit yang diterbitkan bank buat nasabahnya tentunya memiliki PIN (personal identification number) sebagai fitur keamanan: utamanya otentifikasi dan non-repudiasi. Pin biasanya berupa 4 atau 6 digit angka Arab (0-9).

Di lain pihak, ada oknum nakal yang mencurangi teknologi ini, modusnya penyalinan data kartu dengan skimmer dan mencatat permutasi PIN yang korban masukkan di mesin ATM atau ecm (electronics merchant machine), biasanya dengan melihat bekas (sidik) jari yang tertinggal di tombol.

Nah, iseng-iseng mari kita cari kombinasi yang optimal dengan 4 digit angka agar permutasi yang mungkin semakin banyak andaikata sidik jari kita sudah ketahuan. Karena kartu kredit/ATM akan diblokir setelah 3 kali salah memasukkan PIN, maka kita bisa menghitung kebolehjadian PIN kita dicuri andai bekas jari kita tercatat.

4 digit berbeda
  • 4 kemungkinan di digit pertama,

  • 3 kemungkinan di digit kedua,

  • 2 kemungkinan di digit ketiga,

  • digit terakhir ngikut aja

cacah permutasi 4x3x2x1 = 24,
kebolehjadian PIN kita dicuri = 3/24 = 1/8.

3 digit berbeda (ada satu angka yang dipakai dua kali)
  • 3 kemungkinan di digit pertama (pilih bebas dari ketiga angka),

  • 3 kemungkinan di digit kedua (pilih dari 2 angka yang belum terpakai atau kembar dengan digit pertama),

  • 4 kemungkinan di digit ketiga (pilih dari 2 digit belum terpakai, atau kembar dengan digit pertama atau kedua),

  • 1 kemungkinan di digit terkahir (pakai angka yang masih valid).

  • --poin c dan d bisa dicampur aduk

cacah permutasi 3x3x4x1 = 36,
kebolehjadian PIN kita dicuri = 3/36 = 1/12

2 digit berbeda (tiap angka dipakai dua kali)
  • a) 2 kemungkinan di digit pertama (bebas pilih),

  • b, c) 3 kemungkinan di digit kedua dan ketiga (digit kedua pakai angka digit pertama atau pakai yang lain),

  • d) digit terakhir ngikut aja

cacah permutasi 2x3x1 = 6
kebolehjadian PIN kita dicuri = 3/6 = 1/2

1 digit berbeda (satu angka dipakai empat kali)
dari digit pertama sampai terakhir cuma satu angka :(
cacah permutasi = 1
kebolehjadian PIN kita dicuri = 1

Kesimpulannya: permutasi yang paling variatif untuk PIN 4 digit adalah dengan satu angka yang digunakan dua kali :) (3 angka berbeda)

Sebetulnya ada tips lain, umumya agak bekas jari tidak terlacak:
- tekan semua tombol sesuka hati,
- jangan menyentuh tombol secara langsung,
- lap semua tombol sesudah disentuh.

----ditulis setelah kelupaan PIN ATM, dan baru ingat setelah salah memasukkan 3 kali

Jauh tapi Dekat

Jauh tapi Dekat

Frasa ini biasanya dipakai buat menggambarkan long distance relationship di mana pasangan biasanya berada di kota/pulau/negara yang berbeda, mereka menggunakan media telekomunikasi untuk tetap melakukan komunikasi untuk membina relasi afeksi tersebut.

Tapi kali ini punyaku agak beda.

Hari ini (19/7) Aris datang ke labku karena aku minta buat fotoin buat foto ijazah. Mari kita lupakan sejenak bagaimana kacaunya wajahku di depan kamera :) Di akhir pertemuan hari ini Aris tanya, "Skripsimu kok kedengarannya susah dan teknis banget: komputasi paralel, integral, Monte Carlo, cluster, Beowulf; sebetulnya apa, sih?" Di sisi lain aku juga menanyakan skripsi yang dikerjakan Aris mengenai estimasi kerugian moneter karena kemacetan yang terjadi di Malang (dan semakin parah).

Sempat dengan bodoh dan kurang idenya aku menjelaskan aplikasi metode Monte Carlo untuk simulasi particle transport seperti di jurnal IEEE yang jadi referensiku, tapi tentu yang begini buat Aris yang kurang aplikatif dan mudah dimengerti (aku juga bingung-bingung sendiri baca jurnalnya).

Baru saat aku mau keluar lab, Tuhan memberi pencerahan: skripsi kami berdua sebetulnya (bisa dibuat) bersinggungan.

Metode Monte Carlo yang aku kerjakan adalah metode numerik untuk analisis suatu fenomena (matematis); utamanya yang bersifat probabilistik, statistik atau stokastik; dari beberapa cacah variabel pengubah (multi-dimensional). Kalau di skripsiku sih sederhana: gunakan pembangkit bilangan acak untuk menghitung integral rangkap tiga dari suatu nilai yang dimuat dalam sebuah volume, jadi dimensi yang dikerjakan cuma 3 variabel bebas dan hasil akhirnya merupakan--let's say--massa benda dengan volume yang disebutkan batas integrasinya.

Sementara skripsinya Aris: memasukkan beberapa faktor untuk menghitung kerungian (dalam Rupiah) yang disebabkan oleh kemacetan. Aku tidak tahu tepatnya variabel apa, tapi dugaanku: durasi waktu, cacah kendaraan, jenis kendaraan, titik-titik kemacetan, jarak transportasi dan sebagainya.

Nah, sebetulnya metode Monte Carlo juga bisa dipakai buat analisis kemacetannya Aris, anggap saja variabel-variabel kemacetan tersebut sebagai variabel integrasi, tentukan persamaan-persamaan berbeda menurut 'jenis' kemacetan karena mereka cenderung bersifat diskrit satu sama lain (seperti yang Gio katakan), dan viola! Skripsi yang kolaboratif dan terdengan lebih seram buat dosen pembimbing dan penguji! :)

Yang membuat kita jadi teman--atau pasangan--adalah rasa untuk ingin menjadi berguna buat yang lain, dan itu karena pencerahan yang diberikan Tuhan. Kita memang seharusnya berbeda-beda, dan perbedaan tersebut adalah agar kita bisa melengkapi satu sama lain. Kalau kita masih belum bisa membantu yang lain berarti: ide kita lagi cekak, kita belum benar-benar mengerti apa yang kita lakukan, atau kita emang nakal.
---terima kasih Tuhan, buat rona spirituliisme, intelegensi dan nasionalisme yang aku rasakan ini

Anyway, Ris... aku tunggu fotonya, ya! Fotoku di-photoshop yang sakti biar kelihatan cakep!

One liner shell of the day : #22 (info drive)

Aku mau lihat informasi drive hdd yang nancep di komputer:

[code lang="bash"]# hdparm -I /dev/sd?[/code]

Tiang Listrik Tahun Baru Kemarin

Sudah dari dulu banget pengen post ini, tapi ga jadi-jadi. Certitanya tentang tiang listrik yang sekarang sudah ga ada.

IMG_20121231_091138
Tiang listrik lama di pertigaan Teknik-Hukum-FIA (depan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri).

Memang tiang listrik ini agak ngaco, guy wire-nya nylenthang ke barat dan mengambat pengendara yang mau belok kiri dari arah selatan. Posisinya juga (agak) ke tengah jalan tanpa tanda marka jalan (dulu ada rambu kalau ga salah, tapi rusak). Dilengkapi dengan lubang selokan di bawahnya yang menyebabkan lubang di tengah aspal menganga (dijejali bangku panjang di gambar ini).

Nah, mencerminkan seberapa kacaunya percencanaan pembangunan di kampus, karena tiang ini baru dihilangkan setelah 4+ tahun aku kuliah (ga tahu sebelum itu sudah seberapa lama).

Alhamdulillah, sekarang tiang dari samping gedung Pasca Sarjana FIA sudah langsung ke rumah trafo di depan Himpunan Teknik Industri dan ke Ekonomi.

Perempuan: Objektivisme

Objektivisme di sini bukan bagaimana bertindak secara objektif: tidak memihak, adil, dan tidak terpengaruh kepentingan pribadi yang punya implikasi negatif terhadap permasalahannya.

Objektivisme yang aku maksud adalah bagaimana waktu seseorang menganggap orang lain sebagai objek dari perasaan atau pikiran tertentu. Kali ini objeknya adalah perempuan kebanyakan belakang ini.

Kejadiannya belakangan ini ada konvergensi modus fashion banyak perempuan untuk tampil menarik dan cantik (utamanya dengan warna kulit cerah), tujuannya secara singkat adalah untuk mendapatkan kepercayaan diri dan berada pada lingkup tingkat kecantikan (blah!) yang setara dengan perempuan yang lain di lingkungannya.

Modusnya bisa dilihat mulai dari berjamurnya whitening cream pagi-siang-sore-malam (kaya jadwal makan aja), banyak dibukanya beauty clinic, aesthetic center, skincare clinic, dan model pakaian yang memaparkan lebih banyak luasan kulit ke udara terbuka (di tempat umum). Dengan fenomena ini, lebih banyak uang dan waktu yang dihabiskan perempuan dalam upaya mengusahakan dirinya terlihat (katanya) lebih cantik.

Nah, kasihannya: di lain pihak laki-laki menganggap kebanyakan perempuan yang merupakan praktisi modus tersebut adalah objek seksual to a certain degree; bukan menganggap mereka sebagai pribadi mandiri dengan kepribadiannya sendiri yang unik dan menarik. Fenomena konvergensinya malah memperparah keadaan: kebanyakan perempuan tampak sebagai "mainan" yang diproduksi secara massal, yang tentunya menguatkan objektivisme yang terjadi.
---paragraf ini kok kerasa jahat banget, sih!

Masalah objektivisme ini bisa berujung di hilangnya identitas sosial masyarakat yang madani secara seksual. Sebuah tabloid lokal mengutipnya dengan menarik kemarin: "Ya Allah, sisakan perawan untuk generasi kami". Hal ini (kalau sampai terjadi) disebabkan karena laki-laki dengan objektivisme menganggap perempuan sebagai objek gratifikasi seksual dan perempuan membuat kondisi di mana objektivisme tumbuh subur.
---in my honest oppinion: 'virginity' itu ga terlalu penting, yang jauh lebih penting itu 'chastity'

Solusi objektivisme ini secara garis besar ada satu (dengan dua kondisi): perempuan berpikir lebih dalam lagi bagaimana seharusnya mereka tampil di publik dan laki-laki belajar lebih menghargai perempuan di sekitarnya; toh perempuan di luaran itu gender yang sama dengan Ibu.

----------
Fashion-ku itu komputer, sepeda, elektronika; tentunya ga mainstream kalau jadi objek seksual buat cewe-cewe.

One liner shell of the day : #22 (mount disk image)

Ceritanya aku punya flashdrive yang aku backup pakai dd jadi image (image.bin). Isi flashdrive (8 GB) cuma 1 partisi FAT32 (VFAT). Nah, terus gimana kalau mau buka imagenya?

[code lang="bash"]# mount image.bin /tmp -o offset=1024k[/code]

Cluster Beowulf di Lab

Hari ini aku dapat pinjaman (ke lab) 6 unit board+procie i3 540 (generasi i3 pertama-tama kalo ga salah). Bakalnya set komputer ini masuk ke sistem cluster Beowulf garapan tiket lulus nanti untuk menambah 10 unit e7500 yang memang aset lab.

[caption id="attachment_717" align="alignnone" width="300"]itu ngarep apa pengen? bayu sama si cluster[/caption]

Sistem cluster Beowulf ini bakal melakukan komputasi numerik tertentu yang punya strategi: makin banyak, makin ramai, makin seru! Cuma mengandalkan beberapa utilitas di Linux: NFS, OpenSSH, OpenMPI.

[caption id="attachment_718" align="alignnone" width="225"] she's majestic, isn't she?[/caption]

Set komputer ini dapat pinjam dari Pak Waru dan Pak Aswin. Terima kasih buat Beliau berdua, saya bakal berusaha pakai komputernya sebaik-baiknya.

Berbagi Jalan dengan Sepeda

Di Kayutangan (Basuki Rachmad) aku melihat plat ini di pinggir jalan--bukan rambu juga, sih!

fira di depan rambu

Mari kita lihat lebih dekat.
closer look

Blah, menurutku ga perlu. Pengendara kendaraan di Malang (dan Jawa Timur secara umum) bersahabat dengan pengguna jalan lain. Kamu ga bakal ditendang ke pinggir jalan. Ga ada acara ramai-ramai naik ke troroar kaya di Jakarta. Semua berbagi jalan raya miliki publik yang dipakai bersama-sama.

Bahkan, buat pengendara sepeda: banyak orang yang besahabat. Aku pernah jatuh ke pintu mobil orang gegara cleat pedal belum lepas--dan beliau (dengan mobil van-nya) tidak marah, malah menasehatiku untuk memakai sepatu cleat yang lebih baik.


Kalau jalan pelan--jalan di kiri. Kalau masih dipepet, berarti kamu kurang kenceng jalannya.

Perempuan: Seksisme

Aku tergugah membahas tetang seksisme (sexism) setelah ramai riuh gegara Peter Sagan menyentuh pinggul Maja Leye di podium Tour of Flanders tahun ini. Ada bermacam reaksi: mulai dari yang keras menyatakan bahwa perlakuan seperti itu ialah sexual harassment di tempat kerja, ada yang menyatakan bahwa tindakan seperti ini adalah faktor penghambat kemajuan olahraga buat perempuan, aspirasi bahwa ketidakperluan lagi adanya double kiss di podium buat pemenang etape; sampai fans yang mengunggah foto mereka saling menyentuh pantat satu sama lain. Yang pasti Peter sudah segera meminta maaf dengan baik-baik, formal dan terbuka.

Di balik kejadian seksisme macam ini, sebetulnya seksisme yang patriarki adalah sesuatu yang "tradisional" sehigga mudah ditemukan di berbagai macam budaya, antara lain:
- di Indonesia, istri sering dipanggil dengan "Bu" diikuti nama suaminya sebagai panggilan formal,
- di Eropa (termasuk Amerika, Australia, dan Afrika Selatan) dan Asia Timur, istri setelah menikah menggunakan nama belakang suaminya sebagai ganti nama ayahnya,
- banyak undang-undang emansipasi yang (malah) menentukan batas minimal keikutsertaan perempuan di bidang politik praktis.

Menurut pendapatku, perbedaan gender cuma sebuah variabel yang menjadi kendala (constraint) buat seseorang, sama seperti status finansial, agama, lingkungan geografis maupun sosiologis, akses terhadap teknologi; sehingga pengaruh gender terhadap peran manusia di masyarakat adalah biasa biar pun buruk atau baik pengaruhnya.

Jadi marilah kita memandang seksisme, emansipasi, atau apalah lebih sederhana:
- olahraga buat perempuan tidak berkembang lebih daripada laki-laki karena faktor fisiologis yang menyebabkan perempuan tidak lebih olympian,
- jumlah partisipasi perempuan di bidang politik formal tidak besar disebabkan mereka tidak daftar lebih banyak di KPU.

Cuma ada beberapa hal menyangkut seksisme yang menbuatku kurang nyaman:
- penggunaan nama suami pasca pernikahan itu berlebihan--bagaimanapun seorang perempuan itu tetap anak ayahnya mau belum menikah, bersuami, atau bercerai,
- fashion buat perempuan kadang terlalu vulgar. Tidak jarang aku bisa mencium bau parfum bahkan 20 detik setelah seorang 'mbak-mbak' lewat atau saat drafting dengan sepeda dengan jarang 3 meter di kecepatan 40 km/jam. Dan ada baiknya pakaian yang dikenakan bukan cuma sekadar nyaman dan menarik, tapi juga mencerminkan kepribadian pemakainya--kalau aku sih ga ngerti fashion.

Lagipula tulisan ini moot, aku menyebut gender dengan pasangan kromosom XX dengan "perempuan".

Selamat Hari Kartini!

__________
Anyway, selamat buat Cancellara yang menang Flanders dan Roubaix tahun ini.

One liner shell of the day : #21 (lihat ukuran direktori)

Ceritanya Bayu mau lihat ukuran muatan tiap folder: ls cuma memperlihatkan ukuran file direktorinya, bukan isi muatannya. Terus:

for i in *; du -sch $i; done

One liner shell of the day : #20 (cari file dengan isi tertentu)

Ceritanya Gio mau cari file teks yang isinya ada pola tertentu di dalam direktori tertentu:

for i in `find . -iname regex-filename`; do grep -l stringnya $i; done

One liner shell of the day : #19 (untar)

tar -zxvf some-random.tar.gz -C some-random-directory
biasanya tipe arsip berkutat dengan z (gz), j (bz2), J (xz).

Baru hari ini dengan sepenuh kesadaran pakai switch -C dir buat extract arsip tar langsung ke direktori tertentu.

Klasifikasi Programer

Sebagai orang yang juga bergelut dengan perancangan dan pembuatan program, aku merasa ada beberapa jenis programer. secara kasar klasifikasinya adalah sebagai berikut:

Programmer Tugas Kuliah
Biasanya programer jenis banyak dari mahasiswa tingkat awal. Mereka mengerjakan program hanya melakukan perubahan minor dari program sebelumnya yang sejenis (yang juga produk kegiatan yang sama). Programer jenis ini kadang tidak sadar mengenai hal yang mereka sebenarnya lakukan.

Programer Kasual
Programer kasual mempelajari beberapa bahasa pemrograman, namun dalam prakteknya dia hanya ada 1-3 (4 kalau overflow) bahasa pemrograman yang sering dipakai. Pemilihan bahasa pemrograman ditunjukkan oleh beberapa faktor: kebiasaan, alasan praktikal, kapabilitas, dan keren-kerenan. Biasanya didominasi mahasiswa terlambat lulus, hobbyist, dosen yang sibuk mengajar (jadi sedikit riset), atau teknisi yang sudah banyak uang.

Programer Akademisi
Akademisi yang melakukan riset yang secara langsung menggunakan komputer, menggunakan perangkat-perangkat lunak spesifik untuk riset yang mereka lakukan. DI waktu lain progamer ini menghabiskan setidaknya 5 jam sepekan membaca jurnal ilmiah, juga terkadang menyusun proposal untuk pengajuan dana riset. Pada tingkat yang lebih tinggi, programer akademisi menggunakan sumber daya komputer dalam skala besar untuk riset yang relevansinya dengan kehidupan sehari-hari susah dicerna oleh kebanyakan orang.

Teknisi
Bisa segera memahami dokumentasi, datasheet atau manpage. Mereka dipekerjakan sebagai jabatan mengengah ke bawah pada perusahaan besar, kalau tidak bekerja di perusahaan kecil-kecilan mereka sendiri.

Endorser
Teksini yang dibayar mahal perusahaan untuk memberi promosi ke mana-mana, biasanya bentuk promosinya gathering di cafe, demo, sambil bagi-bagi hadiah. Di sat tidak melakukan promosi, programer jenis endorser biasanya duduk di depan rig komputer kelas "serem" di kantornya, memainkan IDE resmi perusahaan.

Hacker
Programer ini bisa menggunakan debugger secara efesien, mengenal struktur program pada level assembly, mengembangkan cara kerja yang mangkus dan sangkil (menurut parameter mereka sendiri) di lingkungan kerja mereka. Terlibat sebagai orang pangkat tinggi dalam proyek yang dikelola l33t kalau tidak sedang mengelola proyeknya sendiri (yang skalanya relatif lebih kecil), dan memiliki akses ke perangkat-perangkat keras eksotis. Umumnya secara "simbolis" dipekerjakan di perusahaan besar yang berkaitan dengan komputer.

l33t
Progamer jenis ini yang kita sebut "dewa", suatu bentuk transformasi tambahan dari hacker. Mereka menguasai berbagai bahasa pemrograman; namun dengan berbagai pertimbangan pribadi mereka hanya menggunakan bahasa tertentu. Punya proyek perangkat lunak dalam skala masif dan hanya muncul di publik untuk mempromosikan idealisme mereka, biasanya mempunyai jabatan asosiat di universitas terkemuka.

Klasifikasinya boleh beririsan satu-sama lain, kita bebas jadi yang mana.

Linecoding: RZ, NRZL, NRZI

[caption id="attachment_676" align="alignnone" width="259"]tugas komdat tugas komdat[/caption]

When expertise meets procrastination, tugas Komunikasi Data ini: karakter-karakter dengan format encoding ASCII digambarkan linecodingnya dengan rz (return-to-zero), nrzl (no-return-to-zero level), nrzi (no-return-to-zero inverted).

Mahasiswa tua dan kurang kerjaan macam saya malas mengeluarkan penggaris dan menggambar hati-hati di kertas (maklum mahasiswa Elektro: Rekayasa Komputer; bukan Arsitek). Adanya malah bikin program iseng-iseng pakai framework Qt.

Kode program dapat diunduh di sini. Karakter-karakternya diambil dari namaku jadi bakal tahu, deh. :D

Re: Identifying Yourself

Adikku menulis artikel yang (kunilai) "lucu" berjudul "Identifying Yourself" (2013-3-6).

Bagian yang aku kutip dan komentari dari tulisannya adalah berikut:
Pertanyaan-pertanyaan ini akhirnya membuatku menyimpulkan bahwa :
1. Mimpi, Cita-cita, Kesukaan, dan bahkan kepribadian itu sesuatu yang keeps changing.
2. Sesuatu yang pasti dalam perubahan adalah perubahan itu sendiri. Nggak ada yang bisa menolak perubahan.
3. Kalau kamu merasa nggak berubah, berarti kamu nggak belajar apa-apa selama ini.
4. Cita-cita dan skill yang berubah, baik itu bertambah, berkurang, atau berganti, sebenarnya merupakan BUKTI kalau kita benar-benar HIDUP selama ini.
5. Semakin kita belajar, semakin kita mengenal hal lain, maka semakin lebar “jalan” yang kita tempuh. Semakin banyak pilihan yang bisa dipilih, termasuk tidak memilih.
6. Kesamaan minat dan cita-cita bukan berarti konsistensi. Itu cuma sekedar excuse dari seseorang yang nggak mau keluar dari zona nyaman.
7. Meskipun minatmu sama, tapi pasti ada sesuatu yang berubah. Accept it, but steadily balance it.


Mimpi, cita-cita, kesukaan, dan kepribadian tentunya terus berubah; setidaknya usianya (terhadap waktu), nilainya sih dihasilkan dari interaksi segala fungsi dan kendala berkaitan yang ada.

Aku masih menerka arti "pasti"; sekadar nilai probabilitas statistik atau suatu yang konstan? Perubahan suatu hal antara dua titik tinjau tentunya bisa jadi ada atau tidak, perubahan dari perubahan juga bisa jadi ada atau tidak, begitu juga perubahan dari perubahan dari perubahan.

Kalau kita merasa tidak berubah, sebetulnya kita cuma kurang "apa adanya" mengutarakan perubahan yang kita pelajari. Pernyataan "Kemarin aku bangun tidur" dan "Hari ini aku bangun tidur" cukup valid untuk menyatakan perbedaan yang kita pelajari [dalam interval waktu sehari]. Sejatinya pengetahuan (bukan penguasaan ilmu pengetahuan) yang kita pelajari selalu berubah tiap kita tinjau.

"Merasakan" waktu itu hidup, itu cukup. Perubahan cita-cita, kemampuan, dan keterampilan yang berubah cuma refleksi (pencapaian) perubahan pribadi. Lagi-lagi semuanya berubah, cuma seberapa besar kita dapat mengutarakanya yang perlu refleksi lagi.

Belajar membuat kita lebih awas terhadap kendala-kendala di lingkungan ban bagaimana hal-hal berfungsi, membuat kita menentukan hal-hal yang kita pilih dan hal-hal yang tidak kita pilih sesuai pertimbangan. Sebagai contoh bayi yang belajar berjalan saat berusia 1 tahun, tidak memilih untuk merangkak saat berusia 30 tahun untuk berangkat ke tempat kerja, namun mengendarai kendaraan.

Seperti arti "pasti", aku masih menerka arti "minat". Aku artikan kasar saja sebagai interest. Kesamaan minat dan cita-cita (dan ketidaksamaannya) bukan berarti pelakunya terjebak di "zona nyaman", kesamaan tersebut bisa berarti aspirasi, keteguhan, sekadar hasil kebolehjadian (karena fungsi-fungsi yang malas kita perhatikan), atau sepenuhnya hasil dari usaha yang kita pertimbangkan dan perhatikan. Konsistensi berarti "menyempitkan pilihan", bisa bernilai baik atau buruk tergantung pilihan mana yang kemudian dipilih, sudut pandang, dan hasilnya.

Kalau balance diartikan sebagai distribusi proporsional (keseimbangan), tiap pribadi bisa menentukan keseimbangannya masing-masing dengan menghiraukan aturan-aturan yang ada dan konsekuensi yang selanjutnya dihadapi karena fungsi-fungsi dan kendala yang ada di lingkungan; entah ada atau tidaknya perubahan minat.

_______
Ahh, ada rasa keagamaan yang aku ingin cerna lebih dalam dari sini.

--ditulis selepas nonton Skyfall sambil menyumpahserapahi "cluster" komputernya Silva dan membaca artikel elemen finit dari Wikipedia yang tidak sepenuhnya bisa segera kucerna

Persistent Boot di Slackware

Enumerasi disk (partisi) di direktori /dev dapat berubah-berubah secara arbiter pada sistem komputer saat terjadi penambahan atau pengurangan perangkat disk sehingga deskriptor seperti /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc tertukar. Hal ini menyebabkan kernel tidak dapat menentukan partisi root yang sesuai sehingga kernel panic terjadi.

Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan penamaan perangkat yang persisten antara boot dengan memanfaatkan fitur enumerasi disk tambahan berupa symbolic link dari udev (aplikasi yang menangani event perangkat) sehingga perangkat dapat ditunjukkan dengan enumerasi di path lain.

Slackware (dan derivat) tergolong distribusi Linux yang tradisional sehingga tidak secara default menggunakan udev untuk penamaan disk pada fstab dan lilo.conf; dibanding Ubuntu dan derivat yang sudah menggunakan penamaan UUID di fstab dan grub.conf. Hal ini disebabkan karena udev bukan merupakan subset resmi dari kernel Linux dan hanya berupa aplikasi userland.

Tautan ke dokumen dapat diunduh dari sini.

ext4 bug (kok baru kena sekarang)

---ini cuma curhat colongan

Baru hari ini (21/2) aku kena bug seputar EXT4 (yang udah ramai sejak tahun lalu).

Waktu ada bug EXT4 di kernel 3.6.4, aku pakai kernel 3.7.1 jadi aku pikir sudah aman. Itu pun katanya gara-gara mount option tambahan macam "nobarrier" atau "journal_async" dan lazy umount, aku tidak menambahkan mount option yang aneh-aneh juga di fstab.

Kemarin, (nampaknya) gegara komputer mati mendadak--tadi pagi saat hendak menyalakan komputer, lilo second-stage tidak mau load (lilo berhenti di L).
Segera aku boot dari flashdrive, fsck.ext4 ke partisi yang rusak (root, dan apesnya jadi satu sama home). Hasilnya banyak file sudah korup dan tidak ada pilihan lain selain dihapus (siapa mau ngecek sector satu-satu?); inittab aja kehapus :(

Tidak ada kerusakan serius, sih--cuma sakit hati. Pekan depan jatah install Slackware64 lagi, deh.
--hari ini sudah pasang Salix64 14.0; alasannya malas pilih-pilih paket

Moral:
1) home sama root baiknya dipisah partisinya,
2) selalu berdoa saat menyalakan, memadamkan, dan meninggalkan komputer (sesuai agama atau kepercayaan masing-masing)

Rocks Cluster

Rocks adalah distribusi sistem operasi Linux yang digunakan untuk membangus cluster komputer kelas beowulf. Distro ini merupakan turunan CentOS sehingga masih serumpun dengan Fedora, RHEL dan teman-temannya.

rocks

Distro ini dilengkapi berbagai utilitas manajemen cluster, terutama insert-ether untuk menambah node cluster dan rocks yang berwujub skrip python yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen cluster. Ada juga ganglia untuk monitor aktivitas cpu, memori dari front-end dan tiap-tiap node.

Karena keterbatasan perangkat keras, clusternya malah diimplemtasikan di virtual machine. Jadinya ga ada peningkatan performa, adanya overhead gara-gara scheduling dan emulasi di KVM-QEMU, duh. :(

Laporan implementasi bisa disimak di kaitan ini: Cluster dengan Rocks Cluster

Proxmox VE

Proxmox VE adalah distribusi sistem operasi [GNU/]Linux derivat dari Debian yang memfokuskan penggunaanya sebagai host virtual machine. Kita diberi dua pilihan hipervisor: [qemu-]KVM untuk virtualisasi sampai level abstraksi prosesor, atau OpenVZ yang berbasis kontainer (jadi pilihan bagus kalau node virtual machinenya berbasis Linux dan mirip-mirip).

proxmox

Perangkat keras yang diperlukan mewajibkan prosesor dengan akselerasi virtualisasi (Intel VMX atau AMD VI/VT, atau apalah). Sempat dicoba di bare metal macam IBM X3650 M3 dengan performa yang memuaskan.

Kelebihan distro ini adalah ukuran instalasi yang kecil, setup yang mudah dan cepat, manajemen berbasis web yang intuitif.

Kelemahannya berada di manajemen partisi pra-install yang sudah ditetapkan (baca: tidak disarankan untuk dikustomisasi), manajemen jaringan host virtual machine yang kurang dinamis untuk operasi on the fly, dan model snapshot node virtual machine yang kadang tidak berjalan semestinya.

Tapi secara keseluruhan: wajib dicoba kalau mau main vm.

Berikut laporan dari saya main-main: Virtual Machine dengan Proxmox.