
Mari kita lihat lebih dekat.

Blah, menurutku ga perlu. Pengendara kendaraan di Malang (dan Jawa Timur secara umum) bersahabat dengan pengguna jalan lain. Kamu ga bakal ditendang ke pinggir jalan. Ga ada acara ramai-ramai naik ke troroar kaya di Jakarta. Semua berbagi jalan raya miliki publik yang dipakai bersama-sama.
Bahkan, buat pengendara sepeda: banyak orang yang besahabat. Aku pernah jatuh ke pintu mobil orang gegara cleat pedal belum lepas--dan beliau (dengan mobil van-nya) tidak marah, malah menasehatiku untuk memakai sepatu cleat yang lebih baik.
Kalau jalan pelan--jalan di kiri. Kalau masih dipepet, berarti kamu kurang kenceng jalannya.
0 rants:
Posting Komentar