Balaikambang belum purna

Muda,
sedikit keblinger, tapi berusaha jujur.
Tatap siluet rembulan yang belum tampak,
mendung.
Cermat-hitung terukur,
cerah.
Kepala tidak lebih dulu dari kaki dan tangan,
payah.
Pasir dan laut,
kayuh.

Gubug doa dan sujud menyambut dengan air,
dan berkumpul.
Lalu air lagi.
Muka gubug doa yang lain membawakan air manis,
dalam kantung,
dingin,
berbumbu senyum ramah.

Kita lalu lemah,
sungguh daya datang dari Tuhan,
Bentuknya api, logam, dan kayu,
bukan congkak dan sombong,
bukan kekuatan dan keberadaan.
Bentuknya pasrah dan terima kasih.

Puji Tuhan, kita masih disambut rumah.

ngatur resolusi layar sendiri di Linux, X11

Singkat cerita, laptop kantor (Dell Vostro) pengen diculukin layar kedua dari colokan D-SUB. Monitor yang dipakai I-O Data MF225 yang resolusinya 1920x1080. Tapi entah gegara santet dari mana, resolusi yang terbaca di cuma sampai XGA (1024x768). Aku biasanya pakai arandr, yang kali ini ternyata tidak cukup pintar buat nambah menu untuk mengatur resolusi layar custom.

Mampir bentar ke askubuntu, jawabannya segera ketemu.
$ cvt 1920 1080 60
# 1920x1080 59.96 Hz (CVT 2.07M9) hsync: 67.16 kHz; pclk: 173.00 MHz
Modeline "1920x1080_60.00" 173.00 1920 2048 2248 2576 1080 1083 1088 1120 -hsync +vsync
$ xrandr --newmode "1920x1080_60.00" 173.00 1920 2048 2248 2576 1080 1083 1088 1120 -hsync +vsync
$ xrandr --addmode DP1 "1920x1080_60.00"


1920x1080 60 fps sudah muncul di arandr. Saya bahagia.