Tuhan itu Adil tapi bukan baik

Dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih,
kasih itu dicoba saat kita sedih.
Layaknya merendah, menghimpun, mendekap, melindung.

Dengan nama Tuhan yang Maha Penyayang
sayang itu dicoba saat kita gembira.
Tidak laiknya sombong,
tidak laiknya berbohong.

Dengan nama Tuhan yang Maha Adil,
karena keadilan bukan tentang membela korban,
[karena keadilan] bukan tentang mengungkung pelaku,
[sebab] sejatinya kita semua semua adalah juga pelaku dan juga korban.
Keadilan itu tiada memihak,
Tuhan menjanjikan kebaikan dan kehormatan untuk kebaikan,
hukuman dan hinaan untuk kekejian.
 
[Sementara Tuhan tidak menyebut diri-Nya maha baik--dalam tataran makhluknya,
karena kebaikanNya sudah absolut.]

Dengan nama Tuhan yang Maha Tahu,
hanya sedikit yang kita tahu,
lebih sedikit lagi yang kita mengerti.
Tuhan yang Lebih Tahu atas segalanya.
 
Dengan nama Tuhan yang Maha Kuasa,
sungguh tiada kemampuan kami kecuali dengan restu-Mu

Dengan nama Tuhan yang Maha Damai,
karena rukun adalah harmoni dalam dinamika,
yang selalu seimbang walau tidak setimbang.