Fork untuk kado pernikahan

Fork sepeda bersuspensi mungkin kado yang tampak konyol sebagai kado pernikahan, tapi hal ini yang ingin saya lakukan di pernikahan seorang teman (yang kebetulan juga penggiat sepeda) yang dulu mengajariku bagaimana bersepeda seharusnya.

Lalu mengapa harus fork (RST Gila) sebagai kado pernikahan? Ada beberapa makna yang ingin saya tunjukkan, walaupun interpretasi setiap orang bisa berbeda:


1. fork punya dua arm: bisa diterka saya ingin menggambarkan pasangan suami dan istri yang bilateral satu sama lain. Pasangan ini harus sinergi dan saling mendukung satu sama lain (coba arm kiri sama kanan panjangnya beda? hehe).

2. suspensi: saat ada jalan yang tidak rata dan berbatu, saat kehidupan rumah tangga tidak selamanya berjalan mulus--harus ada kompromi di antara pasangan tersebut (anggap saya seperti fork yang lagi travel). Karena jika tidak ada toleransi maka rasa sakit tentunya lebih terasa.

3. suspensi (lagi): seperti suspensi yang membatasi kita sprint sekencang semau kita sendiri. Dengan berumah tangga kita menjadi terbatas pada batasan-batasan baru (anak, mengurus rumah, uang belanja istri, dan lainnya) sehingga kita tidak dapat hidup layaknya seperti saat masih hidup sendiri (bujangan).

4. fork dan (umumnya) rem: entah itu caliper, vbrake, cantilever atau disc-brake, hidrolis maupun berkabel, rem membatasi kita melaju terlalu cepat di saat kita semestinya melaju lebih pelan. Seperti pasangan yang semestinya menasehati kita saat kita berbuat salah, bertindak ceroboh atau kurang pertimbangan.


5. fork harus dipasang pada stem setelah sebelumnya dimasukkan dalam headset: rumah tangga tanpa pegangan dan prinsip adalah sangat rapuh, kehilangan arah dan tentunya segera jatuh terjerembab.

6. fork menghubungkan roda depan dengan kemudi: dengan adanya fork--kita bisa mengarahkan handlebar ke arah yang kita tuju, pernikahan membawa kita menuju tujuan hidup yang dibina bersama.

7. fork: it's always nice to have reliable one. :D


*sebetulnya ada motif karena uang jajan mahasiswa seperti saya masih seret buat belikan kado pernikahan teman, maka saya pilih kado ini yang kebetulan sudah lama di lemari.


_______
Terima kasih sebelumnya buat Mas Indra yang forknya mau dibarterkan dengan Polygon Rigita lama itu, semoga Anda tetap mengayuh!

PS: ada yang memberiku kado pernikahan dengan sebuah Dogma?

0 rants:

Posting Komentar